KEMACETAN SI KUNING HIJAU #BridgingCourse04

Posted by febrian




                Kemacetan merupakan suatu permasalahan yang sering terjadi di kota-kota besar. Menurut Wikipedia kata kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan atau hal-hal lain. Dari definisi tersebut sudah jelas bahwa masalah kemacetan yang ada di daerah kota besar itu disebabkan karena meningkatnya atau banyaknya jumlah kendaraan di dalam daerah atau kota tersebut1.Tetapi hal lain yang sering terjadi kemacetan di Kota Yogyakarta ini. Faktor yang sering terjadi kemacetan dikawasan kota Yogyakarta ini melainkan sebuah angkutan umum yang disediakan oleh pemerintah yogyakarta sendiri.
                Trans Jogja merupakan suatu fasilitas angkutan umum masyarakat Yogyakarta bahkan para wisatawan yang bisa melihat atau berkeliling kota Yogyakarta dengan biaya super murah dan fasilitas yang nyaman. Angkutan ini berjeniskan angkutan mini bus. Angkutan ini dilengkapi dengan mesin pendingin atau AC (Air Conditioner). Trans Jogja ini  mempunyai tarif yang hemat mulai dari Rp.1000,- (seribu rupiah) untuk member, hingga Rp.3000 (Tigaribu Rupiah) untuk umum. Harga tersebut bisa dipakai hingga keliling Yogyakarta sepuasnya asalkan kita tidak turun dari shelter atau halte yang telah ditempatkan. Trans Jogja ini biasanya sering dipadati pada jam pagi hari dan sore hari menjelang jam pulang kantor. Peminat Trans Jogja ini sangat banyak sekali mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga orang kantoran. Maka dari itu, kadang kala Trans Jogja ini yang berjumlahkan 50 unit minibus ini masih dibilang kurang untuk  bisa menampung semua peminat yang ingin memakai Trans Jogja. Trans Jogja ini mempunya 8 Rute, yaitu : 1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, 4A, dan 4B. Yang menjadi permasalahan saat ini adalah kurangnya komunikasi antar minibus atau antar shelter (halte bus). Ini merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat Yogyakarta yang sering menggunakan angkutan ini atau Trans Jogja. Hal ini sering dirasakan penumpang ketika mereka sedang transit di salah satu shelter harus ganti bus dan menunggu hingga satu jam untuk bisa sampai ke tujuan. Masalah seperti ini itu sebenarnya bisa merugikan masyarakat Yogyakarta. Dengan keterlambatan datangnya Trans Jogja ini banyak sekali para pelajar kesiangan masuk sekolah hingga para pekerja kantoran pun ikut terlambat masuk kantor dan diancam untuk tidak mengikuti kantor dan pulang lagi. Ini merupakan masalah yang cukup serius bagi para pengguna Trans Jogja. Dengan keterlambatannya, ini bisa membuat masyarakat Yogyakarta tidak bisa tepat waktu bahkan tidak bisa disiplin. Dengan waktu yang cukup lama tersebut sebenarnya kita itu sudah menyia-nyiakan waktu untuk dipakai yang lebih berguna lagi. Permasalahan ini dipicu karena maraknya pengguna kendaraan priadi yang hingga kini semakin banyak sekali kendaraan pribadi yang melintas di kawasan Yogyakarta. Selain itu, permasalahan ini dipicu karena tidak adanya jaringan komunikasi di setiap shelter atau halte bus untuk bisa mengontrol posisi mini bus sedang berada dimana dan memperhitungkan kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk menepuh jarak ke shelter atau halte terdekat berapa lama lagi. Sebenarnya di setiap bus itu sudah tersedia alat komunikasi yaitu semacam WalkieTalkie tetapi fungsi dari alat tersebut kurang efektif. Alasannya karena dari setiap pembicaraan yang penumpang dengar hanyalah semacam obralan operator hanya untuk sekedar iseng-iseng saja. Dan ada juga WalkieTalkie di beberapa shelter atau Halte bus tetapi tidak pernah digunakan untuk mengetahui jarak atau waktu tempuh TransJogja tersebut untuk menuju shelter-nya. Komunikasi dari sistim Trans Jogja tersebut menurut penulis kurang efektif bahkan tidak berfungsi sama sekali. Berikut merupakan rute dari Trans Jogja : Trayek 1A : Terminal Prambanan - Bandara Adisucipto - Stasiun Tugu - Malioboro – JEC. Trayek 1B : Terminal Prambanan - Bandara Adisucipto - JEC - Kantor Pos Besar - Pingit – UGM.
Trayek 2A : Terminal Jombor - Malioboro – Basen – Kridosono – UGM – Terminal Condong Catur. Trayek 2B : Terminal Jombor – Termina Condongcatur – UGM – Kridosono – Basen – Kantor Pos Besar – Wirobrajan – Pingit.
Trayek 3A : Terminal Giwangan – Kotagede – Bandara Adisucipto – Ringroad Utara – MM UGM – Pingit – Malioboro – Jokteng Kulon.
Trayek 3B : Terminal Giwangan – Jokteng Kulon – Pingit – MM UGM – Ring Road Utara – Bandara Adisuciptp – Kotagede. Trayek 4A : Terminal Giwangan – Museum Biologi UGM – SMPN 5 – Taman Siswa – Universitas Ahmad Dahlan – Terminal Giwangan. Trayek 4B: Terminal Giwangan – Sudirman – Pasar Seni – Universitas Ahmad Dahlan – Terminal Giwangan2.
                Dengan adanya karya tulis ini mudah-mudah peran pemerintah yang bersangkut paut dengan angkutan Trans Jogja bisa tergerak hatinya untuk bisa memberikan fasilitas yang lebih supaya masyarakat yang menggunakan Trans Jogja tersebut bisa merasakan kenyamanan. Apabila Trans Jogja sudah terasa nyaman mungkin hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah meningkatkan atau melakukan penambahan unit armada minibuss. Dengan adanya peningkatan tersebut mungkin para pengguna kendaraan pribadi juga bisa memakai atau memanfaatkan fasilitas Trans Jogja ini agar tingkat polusi yag ada di Kota Yogyakarta ini bisa menurun. Supaya sistim yang sudah berjalan baik ini oleh Trans Jakarta juga bisa ditiru.



Catatan Kaki :
1.       Diunduh melalui situs web (http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan) pada tanggal 14 September 2012 pukul 20.00 WIB
2.       Diunduh melalui situs web (http://leo4kusuma.blogspot.com/2008/12/jalur-trans-jogja.html#.UFM9uaBPAVw) pada tanggal 14 September 2012 pukul 20.10 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post