RADIO vs INTERNET #bridgingcourse10

Posted by febrian





Di zaman peperangan terdahulu, banyak sekali strategi-strategi untuk bisa mengalahkan lawan. Dari mulai menyiapkan armada, mengetahui markas lawan, menyiapkan senjata, hingga menghancurkan lawan itu sendiri. Itu semua merupakan hasil kerja keras suatu kelompok secara bersama-sama. Kerja keras itu juga tidak mungkin bisa jalan apabila tidak ada kordinasi dengan baik antar anggota kelompoknya. Disaat itu pembentukkan kordinasi tidak mungkin hanya bisa melalui antar mulut saja, harus dibantu dengan suatu alat yang bisa menghubungkan yang satu dengan lainnya dengan jarak yang jauh. Di saat itulah alat yang bernama radio muncul. Rata-rata pada saat itu radio digunakan sebagai alat pengirim telegraf menggunakan morse antara kapal yang satu dengan yang lainnya.
            Seiring berjalannya zaman, radio digunakan sebagai media siaran untuk memberikan beberapa informasi, hiburan hingga politik. Informasi yang diberikan dari beberapa stasiun radio itu dianggap sangat berarti oleh bangsa Indonesia. Alasannya karena disaat kemerdekaan dahulu belum adanya media informasi lagi selain surat kabar dan radio. Disaat dulu radio masih menggunakan gelombang amplitudo atau yang sering disebut dengan radio AM. Radio AM bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio ke gelombang audio. Proses modulasi dalam Radio AM menghasilkan gelombang yang sesuai dengan tidak merubah gelombang dari asalnya. Beda seperti radio yang berada di sekitar kita sekarang. Di era modern seperti sekarang ini, radio tidak lagi menggunakan gelombang amplitudo. Radio yang digunakan saat sekarang adalah Radio FM. Radio FM ini bekerja sama dengan Radio AM. Yang membedakan antara AM dan FM disini adalah proses modulasi yang dikeluarkannya. Dalam gelombang FM hasil yang dikeluarkan merupakan gelombang yang berubah menjadi frekuensi-frekuensi tertentu.
            Akan tetapi, banyak sekali yang menjadi permasalahan terhadap radio itu sendiri. Buktinya saja peminat dari pendengar radio sangatlah kurang. Mengapa ini terjadi? Jawabannya bisa kita tanyakan kepada diri kita sendiri. Siaran-siaran radio di sekarang ini bisa dikatakan kalah jika dibandingkan dengan adanya kemunculan internet di dunia. Munculnya internet di dunia ini merubah segala perilaku manusia. Mereka bisa mendapatkan segalanya dari internet.
            Dari internet juga kita semua bisa memanfaatkannya untuk berkomunikasi bahkan mendapatkan berbagai informasi layaknya seperti radio. Dari internet kita bisa memanfaatkan banyak sekali jejaring sosial untuk bisa saling bertukar informasi. Contoh dari jejaring sosial tersebut adalah Yahoo Messenger, Facebook, Friendster, Twitter, dan masih banyak lagi. Mereka lebih tertarik terhadap penggunaan internet karena fitur jejaring sosial yang mereka dapatkan tidak hanya untuk dalam negeri saja. Mereka bisa mencari teman dari berbagai penjuru dunia. Ini memang bertolak belakang sekali dengan keberadaannya radio yang hanya bisa menyatukan beberapa daerah saja. Dari segi bisnis juga pengaruh internet sangat bermanfaat. Dengan adanya internet, pembisnis bisa mengeksplor prodaknya tidak hanya dalam wilayah saja, melainkan berbagai negara bisa dilakukan.
            Dengan adanya isu-isu tersebut, maka stasiun-stasiun radio ternama tidak berhenti begitu saja. Mereka melakukan beberapa inovasi yang bisa membuat masyarakat bisa tertarik lagi untuk mendengarkan stasiun-stasiun radio kesayangannya. Mereka melakukan inovasi dari mulai cara penyampaian hingga pemanfaatan internet sekaligus. Kini masyarakat tidak harus menggunakan alat radio saja untuk bisa mendengar siaran radio kesayangannya. Dengan adanya internet, mereka bisa mendengarkan siaran radio dengan menggunakan live streaming. Dengan adanya kemudahan seperti itu radio radio khususnya di Indonesia bisa terangkat kembali. Mereka selalu berinovasi agar bisa mempertahankan para pendengarnya. Sudah banyak sekali radio-radio di Indonesia dengan menggunakan cara seperti ini. Selain itu juga, acara yang dibawakan dari stasiun radio di saat sekarang ini bisa lebih terbawa modern. Acara-acara yang disajikan tidak hanya sekedar berita-berita seperti biasanya. Mereka memasukkan acara hiburan seperti acara musik di jam-jam waktu istirahat. Ini mendapat respon sangat baik juga bagi stasiun-stasiun radio. Dan tidak hanya itu, pemanfaatan jejaring sosial stasiun radio pun melakukannya. Dengan adanya jejaring sosial itu bisa membuat antara pendengar dengan penyiar bisa terasa lebih akrab. Misalnya, dengan adanya twitter account dari saluran radio tersebut pendengarnyabisa melakukan request lagu dengan mention ke account twitter radionya. Dari sanalah penyiar dan pendengar bisa interaksi meskipun tidak secara langsung.
            Maka dari itu, tidak ada alasan lagi bagi seluruh kalangan untuk bisa mengetahui apa itu radio. Sekarang stasiun radio sudah menyebar dimana-mana, baik kota kecil maupun kota besar sekaligus. Dengan mendengarkan radio setiap saat maka kita secara tidak langsung bisa belajar dan bisa mengikuti zaman.

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Post